Fakultas Budaya dan Media yang memiliki 2 program studi yaitu D4 Prodi Televisi dan Film dan S1 Prodi Antropologi Budaya, selalu berupaya secara terus menerus untuk menjadikan kurikulum pada program studi di lingkungan Fakultas Budaya dan Media senantiasa mampu menjawab tantangan di era industri 4.0, baik yang berada pada ranah akademik maupun non akademik, seperti tuntutan stakeholders dalam kebutuhan dunia kerja. Upaya yang telah dilakukan seperti adanya Lokakarya, Bimtek telah diselenggarakan pada hampir semua program studi untuk meningkatkan kualitas kurikulum, termasuk mengakomodasi kompetensi yang diperlukan dunia kerja dalam struktur kurikulum.
Secara berkesinambungan upaya ini dilakukan sejak mulai tahun akademik 2014/2015, Fakultas Budaya dan Media menetapkan dua kompetensi pendukung yang diberikan kepada para lulusannya Advokasi di bidang TV dan Film, Kajian Budaya di bidang Antropologi. Kesemua upaya itu pada ujungnya didesikasikan bagi terpenuhinya kebutuhan stakeholders, di antaranya berupa kualitas lulusan yang memiiki kualifikasi unggul, tidak hanya berkaitan dengan ranah hardskill, tetapi juga pada ranah softskill.
Pengakuan akan kualitas unggul dari komunitas akademik secara terus menerus diperoleh Fakultas Budaya dan Media khususnya Prodi Televisi dan Film yang seringkali menjadi benchmarking studi banding dari berbagai akademi televisi dan perfilman, sebagaimana tercermin dari banyaknya aktivitas yang berbasiskan atas perjanjian kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
Dekan Fakultas Budaya dan Media