Foto: Vicky Anggadwika Leovagustya

Tahun Dibangun: 1933

Arsitek: C. P. Wolff Schoemaker

Fungsi Bangunan: Tempat Ibadah

Deskripsi Bangunan:

Pada awalnya Mesjid Raya Cipaganti ini disebut dengan Mesjid Kaum Cipaganti, yang dirancang oleh arsitek C. P. Wolff Schoemaker dengan luas hanya 9 x 15m. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 7 Februari 1933 (11 Syawal 1351 H) oleh Raden Tumenggung Hasan Soemadipradja (Asta Kanjeng Bupati Bandung) yang didampingi oleh Raden Rg. Wirijadinata (Patih Bandung) dan Raden H Abdul Kadir. Bangunan rancangan Schoemaker memiliki kekhasannya tersendiri, sebagaimana Mesjid Cipaganti ini memiliki desain bergaya Eropa namun prinsip-prinsip kedaerahannya tetap diperhatikan.

Terdapat sebuah prasasti yang menempel di tembok depan (bagian atas) mesjid yang bertuliskan: ‘Pangemoet-emoet Ngadegna Ngawitan Dipidamel Dina ping 11 Sjawal 1351 (7 Februari 1933). Diistrenan Dina Ping 11 Sjawal 1352 (27 Djanoeari 1934). Batu Ka Hiji Dipasang ku Asta Kandjeng Boepati Bandoeng Raden Tg. Hassan Soemadipradja Disarengan Koe Raden Rg. Wirijadinata Patih Bandoeng, Raden Hadji Abdoel Kadir, Hofd Penghoeloe Bandoeng’. Di bagian bawah tertera tulisan yang menjelaskan perancang dan pelaksana pembangunan mesjid tersebut: ‘Architect Prof. Schoemaker. Anoe Ngadegkeun Anggadibrata. Dibantoe Koe Keramisch Laboratorioem (kini Balai Besar Keramik)’.

Alamat: Jl. Cipaganti No. 85