Foto: Vicky Anggadwika Leovagustya

Tahun Dibangun: 1925

Arsitek: C.P. Wolff Schoemaker

Fungsi Bangunan: Pusat Kebudayaan Asia-Afrika (Asia Africa Culture Center)

Deskripsi Bangunan:

Perkembangan bioskop di kota Bandung terjadi sekitar tahun 1920an, yang diikuti oleh banyaknya bangunan bioskop yang dibangun saat itu, diantaranya adalah bioskop Majestic (1925). Gedung dengan dengan gaya Art Deco yang dirancang oleh C. P. Wolff Schoemaker ini, memiliki bentuk luar bagian depan yang melengkung menyerupai kaleng biskuit, sehingga dijuluki Blikken Trommel. Selain itu, ornamen Batara Kala yang banyak digunakan pada bangunan-bangunan tradisional, dipasang di atas pintu masuk di fasad depan gedung ini.

Bioskop Majestic yang saat itu sudah berganti nama menjadi bioskop Dewi, mengalami kemerosotan hebat akibat dari perfilman di Nusantara menurun drastis, disertai munculnya media baru penyimpanan film, yaitu VCD dan DVD. Selain itu, semakin maraknya perbioskopan menjadi bioskop 21, menambah kemerosotan bioskop Majestic, yang akhirnya ditinggalkan oleh pengunjungnya. Bangunan ini kemudian digunakan sebagai Pusat Kebudayaan Asia-Afrika (Asia Africa Culture Center) sejak tahun 2000an.

Alamat: Jl. Braga No. 1